CEISA atau Customs-Excise Information System and Automation adalah sistem informasi berbasis elektronik yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk mengelola seluruh proses administrasi di bidang kepabeanan dan cukai secara otomatis.
Sistem ini menjadi tulang punggung digitalisasi layanan Bea Cukai, yang memungkinkan eksportir, importir, serta Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) melakukan pelaporan dan pengurusan dokumen secara cepat, efisien, dan transparan.
Sistem ini menjadi tulang punggung digitalisasi layanan Bea Cukai, yang memungkinkan eksportir, importir, serta Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) melakukan pelaporan dan pengurusan dokumen secara cepat, efisien, dan transparan.
Melalui CEISA, seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekspor, impor, dan cukai dapat dilakukan secara daring tanpa harus menyerahkan dokumen fisik. Sistem ini mencakup berbagai modul, seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), manifest barang, perizinan fasilitas kepabeanan, hingga sistem pembayaran bea dan pajak.
Dengan adanya CEISA, proses administrasi yang dulu membutuhkan waktu lama kini dapat diselesaikan secara real-time dan lebih terintegrasi antarinstansi.
Salah satu tujuan utama CEISA adalah menciptakan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan kepabeanan. Semua data transaksi yang masuk ke sistem akan terekam secara otomatis, sehingga memudahkan pengawasan dan meminimalisir potensi penyalahgunaan dokumen atau manipulasi data.
Selain itu, CEISA juga berfungsi sebagai sarana komunikasi elektronik antara pelaku usaha dan Bea Cukai, menggantikan proses manual yang rawan keterlambatan dan kesalahan.
Bagi eksportir dan importir, CEISA memberikan kemudahan dalam penyampaian dokumen, pemantauan status barang, hingga pengecekan pembayaran bea masuk dan pajak.
Misalnya, eksportir dapat mengunggah data PEB secara elektronik dan langsung mengetahui apakah dokumennya disetujui, diperiksa, atau ditolak oleh petugas Bea Cukai.
Sistem ini juga terhubung dengan instansi lain seperti perbankan, pelayaran, dan kementerian teknis, sehingga seluruh proses ekspor-impor dapat dilakukan secara terintegrasi.
Implementasi CEISA menjadi langkah besar dalam modernisasi pelayanan kepabeanan di Indonesia.
Dengan sistem ini, pemerintah tidak hanya mempercepat arus logistik nasional, tetapi juga meningkatkan daya saing perdagangan internasional melalui pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
